Buya Syafi’i Ma’arif Meninggal Dunia, LDII DIY Berduka

Yogyakarta (28/5) – Prof. Dr. H. Ahmad Syafi’i Ma’arif atau akrab disapa Buya Syafi’i Ma’arif meninggal dunia pada Jumat (27/5/2022) pukul 10:15 di RS PKU Muhammadiyah Gamping, Sleman. DPW LDII DIY ikut berduka cita atas meninggalnya mantan Ketua PP Muhammadiyah tersebut.

Dikutip dari laman muhammadiyah.or.id, Buya Syafi’i Ma’arif lahir di Nagari Calau, Sumpur Kudus, Minangkabau pada 31 Mei 1935. Menjabat sebagai Ketua Umum PP Muhammadiyah pada 1998-2005 dan pernah sebagai Presiden World Conference on Religion for Peace (WCRP).

Buya Syafi’i Ma’arif juga dikenal sebagai tokoh yang terus menganjurkan toleransi antar agama di Indonesia. Toleransi ini diperlukan mengingat bangsa Indonesia terdiri dari banyak suku dan agama yang semuanya sudah dilindungi Undang-undang. Untuk itu, mereka harus saling menghargai dan menghormati agama lain agar setiap umat dapat beribadah dengan lancar.

Hal ini sesuai pula dengan visi LDII yang menjalankan ibadah secara vertikal dan horizontal. Secara vertikal mengandung makna bahwa semua umat wajib ibadah kepada Allah SWT dan secara horizontal berarti saling menghormati sesama manusia sebagai ciptaan-Nya.

Pandangan LDII DIY pun sesuai dengan pendapat Buya Syafi’i Ma’arif yang mengutamakan toleransi beragama dalam menjalankan ibadah sesuai keyakinannya. Ketua DPW LDII DIY, Atus Syahbudin, S.Hut., M.Agr., Ph.D., menghargai gagasan Buya Syafi’i Ma’arif tersebut terkait toleransi beragama.

“Wafatnya Buya Syafi’i Ma’arif tentulah membuat Bangsa Indonesia, termasuk seluruh warga LDII se-DIY merasa kehilangan. Semoga gagasan dan contoh-contoh beliau tentang toleransi beragama akan selalu hidup,” ungkapnya sembari menceritakan bahwa minggu lalu merasa bahagia saat menerima dan berbagi pengalaman bersama pengurus FKUB Kota Jakarta Pusat di Aula Kantor PC LDII Depok Sleman.

Check Also

LINES DIY

Terima Kunjungan KIM LDII Kutai Timur, LINES DIY Sharing dan Diskusi Jurnalistik

Yogyakarta (19/1) – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) LDII Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menerima kunjungan pengurus …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *