LDII Peduli Lingkungan, Tanam Tumbuhan Endemis di Arboretum Perkebunan Teh Jamus Ngawi

Ngawi (20/2) – Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Peduli Lingkungan menginisiasi penghijauan lahan di lereng Gunung Lawu sisi utara. Sekitar 250 relawan LDII menanam lahan seluas 6 hektare dengan tumbuhan endemis Indonesia, termasuk tanaman obat, di arboretum Perkebunan Teh Jamus di Girikerto, Sine, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Arboretum tersebut akan menjadi pusat penelitian, kajian, dan pendidikan terkait tumbuhan endemis Indonesia.

Kepedulian LDII terhadap lingkungan sudah dimulai sejak 2008 melalui gerakan penghijauan Go Green yang telah menanam sekitar 4 juta pohon di seluruh Indonesia. LDII juga peduli terhadap masalah sampah dan berpartisipasi dalam World Clean-Up Day sejak 2021. Ketua DPP LDII Korbid LISDAL yang juga Guru Besar Institut Pertanian Bogor Sudarsono, selain Go Green, LDII sangat perhatian dengan masalah sampah, “Kami berpartisipasi dalam World Clean-Up Day sejak 2021. Selain itu, kami juga mendorong masalah sampah selesai di rumah tangga, dengan mengurai sampah organik menggunakan magot dan memilah sampah anorganik untuk dikirim ke bank sampah atau pengepul. Pengolahan sampah tersebut juga dilakukan di pondok-pondok pesantren LDII,” tutur Sudarsono.

Menurut Ketua DPP LDII Korbid LISDAL, Sudarsono, peduli lingkungan merupakan bagian dari dakwah bil haal. Lingkungan yang terjaga dengan baik memungkinkan bekerja dan beribadah menjadi nyaman. Oleh karena itu, penanaman lahan untuk arboretum merupakan kelanjutan dari rangkaian Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2023 yang dilaksanakan sejak Minggu (18/2) di Kantor DPD LDII Ngawi.

Foto bersama pada acara penanaman pohon konservasi DAS Bengawan Solo
Foto bersama pada acara penanaman pohon konservasi DAS Bengawan Solo

Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono juga mengapresiasi inisiatif LDII dalam menjaga kelestarian lingkungan dengan tanam tumbuhan endemis ini. Menurutnya, semakin banyak vegetasi yang ditanam di lereng Gunung Lawu sisi utara, maka akan bermanfaat untuk konservasi air. Kehadiran arboretum di sekitar mata air Sumber Lanang, menurut Ony, dapat menjaga konservasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Bengawan Solo. Dukungan LDII di wilayah Perkebunan Teh Jamus dapat menjaga kelestarian lingkungan di Kabupaten Ngawi. “Semoga ini bisa terus dijaga dan berkelanjutan, sehingga manfaatnya bisa dirasakan warga Kabupaten Ngawi dan warga umum, yang hendak studi di arboretum milik komunitas warga LDII,” kata Ony.

Kepedulian LDII terhadap lingkungan merupakan contoh nyata aksi untuk melestarikan lingkungan hidup. Sebagai lembaga dakwah, LDII melihat bahwa dakwah dapat dilakukan melalui pelestarian lingkungan. Kita semua harus mengambil peran dalam melestarikan lingkungan, karena jika tidak, masalah lingkungan dapat menjadi masalah bagi anak cucu kita di masa depan. Dukungan terhadap inisiatif seperti penghijauan, tanam tumbuhan, dan pengolahan sampah dapat memengaruhi masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan, sehingga tercipta lingkungan yang sehat dan nyaman untuk kehidupan kita dan generasi selanjutnya.

Check Also

Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso saat diwawancarai awak media

Kenang Reformasi 1998, LDII Ajak Masyarakat Meriahkan Pesta Demokrasi

Jakarta (19/5) – Mengenang peristiwa Reformasi 1998, saat 15 ribuan mahasiswa menduduki DPR, tepatnya pada …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *