Sleman (3/6) – DPW LDII DIY dan Jawa Tengah menggelar sosialisasi Nota Kesepahaman (MoU) antara LDII dengan Bank Syariah Indonesia (BSI) secara hybrid, Rabu (1/6/2022). Kegiatan berlangsung dari Studio Utama DPW LDII DIY Kalasan, Sleman dan DPW LDII Jawa Tengah di Semarang. Hampir 400 studio mini Dewan Pimpinan Daerah (DPD), Pimpinan Cabang (PC) dan Pimpinan Anak Cabang (PAC) yang tersebar di seluruh kabupaten/kota se-DIY dan Jawa Tengah mengikuti kegiatan ini.
Sosialisasi digelar sebagai upaya dari wilayah untuk menindaklanjuti DPP LDII yang telah menandatangani MoU dengan BSI tentang Pengembangan dan Penguatan Ekosistem Ekonomi Syariah pada 17 Februari 2022 lalu.
“DPP LDII dan BSI terus berkomunikasi dan berkoordinasi serta mengevaluasi implementasi dari kerja sama yang telah dilakukan. Evaluasi itu di antaranya berapa DPW, DPD, sampai tingkat PC yang sudah ada implementasi kerja sama sosialisasi dengan BSI,” kata Ketua DPP LDII Bidang Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat (EPM), H. Ardito Bhinadi.
Pada kesempatan itu, hadir di studio utama, Regional CEO BSI Region Office VIII Semarang, Imam Hidayat Sunarto. Ia berharap program dan produk BSI seperti tabungan, BSI Smart, KUR Syariah, dapat sejalan dengan program LDII, “Pada akhirnya nanti, kita akan bersama-sama memperkuat dan mengembangkan ekosistem ekonomi syariah di Indonesia,” katanya.
Agar implementasi itu sampai kepada warga LDII di tingkat PC dan PAC, BSI akan menginstruksikan segenap cabang yang ada di Jawa Tengah dan DIY untuk segera merapat, bersilaturahim dengan DPD kota/kabupaten yang ada di Jawa Tengah dan DIY, “Sehingga kebutuhan warga LDII bisa kami layani melalui kantor cabang terdekat dari warga LDII,” ujar Imam.
Imam menambahkan, salah satu produk unggulan BSI adalah tabungan haji, “Dengan membuka rekening di BSI kemudian mengaktifkan BSI mobile, melalui pembayaran setoran awal pendaftaran haji sebesar Rp25 juta secara daring via BSI Mobile, maka nasabah bisa mendapatkan porsi haji dan tidak perlu lagi datang ke kantor cabang,” jelasnya.
Pada sesi materi, sosialisasi disampaikan oleh beberapa narasumber dari BSI antara lain Vita Andriyanti, Retail Funding Hajj & Umra Group Head BSI, Teguh Budianto, Micro Banking Group Head BSI, dan Astridiana Sjamanti, Government Project Group Head BSI.
Selain perwakilan dari BSI dan Ketua DPP Bidang EPM, hadir pula di studio utama, Atus Syahbudin, Ketua DPW LDII DIY yang didampingi beberapa pengurus harian DPW LDII DIY.
Acara diakhiri dengan serah terima rekening masjid dan pemberian cendera mata. Serah terima rekening masjid secara simbolis diberikan kepada dua masjid di Sleman. Pertama, Masjid Dani Salamah, Sambisari yang diterima Ketua Dewan Penasehat Takmir Masjid, Atus Syahbudin. Kedua, Masjid Miftakhul Jannah, Keniten Bogem, Sleman. Ketua Takmir Masjid, H. Dina Tohurul Kulub, yang sekaligus sebagai Bendahara 2 PC LDII Kalasan, Sleman menerima secara langsung rekening masjid beserta QRIS.
Adapun cendera mata diserahkan Ardito Bhinadi kepada Imam Hidayat Sunarto berupa kerajinan anyaman enceng gondok dengan berbagai variasi produk. Cendera mata ini merupakan hasil UMKM warga LDII Kulon Progo, H. Imam, yang berhasil memberdayakan lebih dari 300 orang masyarakat sekitar. Ekspor pun mulai merambah negara Spanyol dan Turki.
Kegiatan ini juga sekaligus merespon Surat Edaran Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Nomor 4 Tahun 2022 tentang peringatan Hari Lahir Pancasila 2022, bertemakan “Bangkit Bersama Membangun Peradaban Dunia”. “Sosialisasi ini merupakan ikhtiar untuk bangkit bersama mewujudkan ekosistem syariah yang menyejahterakan masyarakat yang diridhoi Allah SWT,” tegas Atus.
2 comments
Pingback: LDII dan BSI Kulon Progo Siap Berkolaborasi - DPD LDII KULON PROGO
Pingback: Tadarus Kebangsaan, LDII Pertegas Komitmen Terhadap Pancasila - DPW LDII DIY