Wonosari (17/6) – Indonesia merupakan sebuah kesatuan dari beragam suku bangsa yang juga memiliki perbedaan dalam bahasa, etnik, kepercayaan dan ideologi. Perbedaan tersebut dapat mendorong untuk terjadinya konflik, namun sebaliknya juga dapat menjadikan persatuan dengan terwujudnya sikap saling tolerir antar warga Indonesia.
Mendukung terwujudnya persatuan dan kesatuan, para pendiri bangsa telah mewariskan Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika. Hal tersebut diungkapkan mubaligh LDII Kabupaten Gunungkidul, Moch Sofyan Djelani usai mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Penguatan Kompetensi Penceramah Agama Islam di Griya Persada Kaliurang, Sleman, Senin (13/6/2022).
Menurutnya, bangsa Indonesia saat ini mewarisi pondasi perdamaian dari generasi sebelumnya, sehingga bisa hidup berdampingan rukun damai dalam keberagaman. “Inilah yang harus kita pertahankan, kita jaga, kita perjuangkan, sehingga kita bisa mewariskan peradaban yang baik untuk generasi yang akan datang,” katanya.
Bimtek diselenggarakan oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY melalui Bidang Penerangan Agama Islam dan Pemberdayaan Zakat Wakaf. Untuk Angkatan I digelar Senin-Rabu (13-15/6/2022).
Sementara Angkatan II rencananya akan berlangsung pada 20-22 Juni 2022 mendatang. “Pada Angkatan II ini, kami juga mendapat undangan dan kami akan mengirimkan satu orang mubalighat,” kata Dewan Penasehat DPD LDII Kabupaten Gunungkidul, H. Nurasid.