Yogyakarta (15/7) – Dalam rangka menyambut Tahun Baru Hijriah, MUI DIY bekerjasama dengan DPRD DIY mengadakan acara Orasi Mengokohkan Kebangsaan Menghadapi Tahun Politik, pada Sabtu (15/7/2023). Acara yang dipandu oleh ketua Komisi Dakwah MUI DIY, KH. Drs. Syaifuddin Jufri, MA., berlangsung di Kantor DPRD DIY, Jalan Malioboro No. 54 Yogyakarta. Tujuan diadakan acara ini untuk menguatkan kembali nilai-nilai kerukunan dan persatuan bangsa dalam menghadapi perhelatan politik di tahun mendatang.
Beberapa tokoh penting hadir, antara lain Wakil Ketua DPRD DIY, Huda Tri Yudiana, S.T., dan Anton Prabu Semendawai, S.H., M.Kn. Selain itu, hadir juga perwakilan dari MUI DIY, MUI kabupaten/kota, tokoh agama Kristen, Katolik, Khonghucu, Hindu, dan Buddha.
Hadir pula perwakilan ormas Islam di antaranya NU, Muhammadiyah, LDII, Dewan Masjid Indonesia, MTA, dan beberapa ormas Islam yang lain. Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPW) LDII DIY, Ir. Atus Syahbudin, S.Hut., M.Agr., Ph.D. hadir memenuhi undangan MUI.
Dalam orasinya, Prof. Dr. Mahfud MD, S.H., S.U., M.I.P. (Menkopolhukam RI) menjelaskan bahwa menciptakan suasana pemilu yang damai membutuhkan peran dari berbagai pihak. Ia menekankan bahwa pesta demokrasi bukanlah ajang adu kehebatan. “Kita harus bersama-sama dan bersatu untuk memberitahu bahwa pemilu ini untuk memilih yang terbaik bukan malah makin merusak,” ungkapnya.
Mahfud MD juga mengingatkan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, terlebih ketika hasil pemilu tidak sesuai dengan harapan. Ia menyoroti praktik demagog (provokator) dalam politik yang dapat berimplikasi negatif pada proses demokrasi dan stabilitas politik. Oleh karena itu, ia mengajak masyarakat untuk melek terhadap kecurangan yang mungkin terjadi dalam proses pemilu dan tetap menjaga kepercayaan publik terhadap lembaga-lembaga politik.
Wakil Ketua DPRD DIY, Huda Tri Yudiana, menyambut baik acara ini dan menyatakan kesiapannya untuk menjaga dan memperkuat kerukunan serta persatuan bangsa dalam menghadapi pemilu 2024. “Kami berharap dapat menciptakan ruang dialog dan pemahaman yang lebih baik antara ulama, eksekutif, legislatif, masyarakat umum maupun umat beragama yang lain, semangat institusitas serta keterbukaan dalam menjalin komunikasi serta kerjasama yang erat kunci kesuksesan kita dalam menghadapi tahun politik seperti sekarang ini,” tutur Huda.
Atus Syahbudin menggarisbawahi, orasi mengokohkan kebangsaan berperan penting memperkuat rasa persatuan dan kebersamaan umat Islam, serta saling bertoleransi untuk saling menghargai perbedaan. “Jangan sampai umat Islam yang besar ini kembali diceraiberaikan oleh penjajah, akibat pemilu atau pemecah belah persatuan lainnya,” pesan Atus.
Lebih lanjut, Atus menyampaikan kesungguhan LDII dalam pendidikan karakter, di antaranya rukun, kompak, kerjasama yang baik dalam mendukung persatuan. “Dalam konteks ini, penguatan pendidikan karakter terus digencarkan oleh LDII dan sungguh-sungguh diterapkan hingga kehidupan sehari-hari,” pungkasnya.
3 comments
Pingback: MUI DIY Gelar Orasi Kokohkan Kebangsaan Hadapi Tahun Politik - JOGJA KEREN
Pingback: Road to Rakernas, Komitmen LDII Wujudkan Pemilu Damai Didukung Kepala Baintelkam Polri - DPW LDII DIY
Pingback: Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen Tekankan Pentingnya Toleransi dalam Kehidupan Bernegara - DPW LDII DIY