Sleman (27/11)- Dalam rangka Hari Guru Nasional MDT Ar-Rohman naungan LDII Berbah melaksanakan Training of Trainer (ToT) Public Speaking di sebuah cafe di kawasan Sinduadi Kecamatan Mlati Kabupaten Sleman. Acara tersebut dihadiri oleh pengurus MDT dan dewan guru MDT Ar-Rohman pada Minggu (24/11/2024).
Sakti Al Fattaah, S.I.P., M.I.Kom selaku pemateri mengatakan, pentingnya kemampuan komunikasi di depan umum sangat baik untuk pengembangan diri maupun kehidupan profesional. Tujuan acara ini dilaksanakan agar para pengurus MDT dan dewan guru MDT bisa lebih percaya diri dalam berkomunikasi terutama saat mengajar.
Mantan News Anchor Net TV sekaligus Public Speaking Mentor ini menyampaikan, bentuk dari public speaking biasanya berupa komunikasi pidato. Namun ceramah, presentasi dan jenis bicara lainnya di depan umum juga termasuk. “Manfaat dari public speaking adalah dapat meningkatkan kepercayaan diri, menumbuhkan jiwa leadership, menyampaikan ide dan pendapat dengan lancar dan meningkatkan self-value,” ujar Sakti.
Sakti menjelaskan sebab orang takut berbicara di depan umum yaitu takut gagal, tidak ada rasa percaya diri dan traumatis. Selain itu perfeksionis, kurang persiapan, stress dan pikiran menjadi blank atau tiba-tiba kosong juga termasuk penyebabnya. Adapun cara mengatasi rasa gugup atau speech phobia atau glossophobia bisa dengan persiapan dan latihan, berfikir positif, tambah jam terbang dan kuasai teknik public speaking.
Kunci dari public speaking adalah visual (penampilan/ bahas tubuh) 55%, vocal (suara) 38%, dan verbal (kalimat/kata-kata) 7%. Sakti menerangkan pentingnya memilih pakaian yang dapat terlihat menarik, postur, gestur yang baik saat berbicara di depan umum. Serta menjaga kebersihan tubuh, mulut dan gigi, kuku, wajah dan rambut untuk memberikan kesan yang baik.
Vocal yang dimaksud ialah suara yang dikeluarkan ssaat mengucapkan kata-kata karena sangat berpengaruh pada keberhasilan public speaking. Apabila terjadi kesalahan pada vocal dapat membuat ketidaknyamanan audiens dan kesalahpahaman. Dalam vocal yang harus diperhatiakan adalah intonasi, tone, artikulasi timbre, artikulasi tempo, volume, phrasering, nafas dan stressing.
Dalam materinya Sakti memberikan kesempatan pada peserta untuk mengolah vocal dan verbal dengan praktik membaca cepat. Tujuannya agar peserta dapat berlatih mengucapkan kalimat dengan tepat. Serta memberikan kesempatan untuk bertanya terkait materi yang telah disampaikan.
Selanjutnya yang dimaksud verbal adalah hal yang berkaitan dengan kalimat atau kata-kata (relating to or in the form of words). Komunikasi verbal terbagi menjadi dua, yaitu komunikasi lisan (berbicara dan mendengar) dan komunikasi tertulis (written communication, menulis dan membaca). Dan hal yang perlu diperhatikan dalam komunikasi verbal adalah ringkas dan fokus audiens hanya di 7 menit pertama.
Sakti menerangkan juga tentang teknik public speaking yang baik dibagi 3 bagian yaitu persiapan, membuka dan menutup. Sedangkan cara menyampaikan materi agar menarik yaitu dengan perbanyak interaksi, orientasi atau pengarahan, selipkan humor, libatkan siswa. Serta buat suasana menyenangkan, kontak mata intens, gestur badan yang luwes dan berikan energizing seperti ice breaking dan games.
Acara yang sangat menarik ini diharapkan bisa menambah kesemangatan para pengurus dan dewan guru MDT Ar-Rohman dan ilmunya dapat bermanfaat dikemudian hari. “Orang hebat bisa melahirkan beberapa karya bermutu, tetapi guru yang bermutu dapat melahirkan ribuan orang-orang hebat”, tutup Sakti.
Keren, sangat menginspirasi